Kemenkumham Berita Lapas Narkotika Karang Intan

Lapas Narkotika Karang Intan Ikuti Sosialisasi Pengelolaan Hibah dan Aplikasi SEHATI untuk Transparansi Administrasi

Gambar Artikel

Transformasi Digital dalam Tata Kelola Hibah: Lapas Narkotika Karang Intan Ikuti Sosialisasi SEHATI

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas tata kelola administrasi dengan mengikuti Sosialisasi Administrasi Pengelolaan Hibah Langsung dan Penggunaan Aplikasi SEHATI, Kamis (5/6). Kegiatan yang diinisiasi oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Edi Mulyono, beserta jajaran pejabat struktural, sebagai upaya memperkuat prinsip akuntabilitas dan transparansi institusi.

Penguatan Kapasitas melalui Digitalisasi Administrasi

Sosialisasi ini fokus pada dua aspek krusial: pengelolaan hibah langsung sesuai regulasi dan optimalisasi Aplikasi SEHATI sebagai platform terintegrasi untuk pencatatan, pelaporan, dan monitoring hibah. Edi Mulyono menekankan pentingnya adaptasi teknologi dalam mendukung efisiensi kerja: “Digitalisasi administrasi bukan hanya tren, tetapi kebutuhan untuk memastikan setiap proses hibah berjalan transparan dan terdokumentasi dengan baik.”


Aplikasi SEHATI: Solusi Cerdas untuk Administrasi Akuntabel

SEHATI hadir sebagai terobosan digital yang dirancang untuk meminimalisir kesalahan manual dan mempercepat alur kerja. Aplikasi ini memungkinkan satuan kerja di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, termasuk Lapas Narkotika Karang Intan, untuk mengelola hibah secara real-time—mulai dari perencanaan, penyerapan anggaran, hingga evaluasi akhir. “Dengan SEHATI, kami dapat memastikan bahwa setiap rupiah hibah digunakan tepat sasaran,” tambah Edi.

Sinergi Antarunit untuk Pembangunan Berkelanjutan

Kegiatan sosialisasi berlangsung interaktif, menjadi ajang diskusi teknis dan penguatan koordinasi antarunit. Melalui kolaborasi ini, diharapkan tercipta standar operasional yang seragam dalam pengelolaan hibah, sekaligus memperkuat integritas institusi. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bebas korupsi, berintegritas, dan berorientasi pada hasil.

Dampak Jangka Panjang: Dari Transparansi ke Kepercayaan Publik

Keikutsertaan Lapas Narkotika Karang Intan dalam program ini tidak hanya meningkatkan kapasitas SDM, tetapi juga menjadi fondasi untuk membangun kepercayaan publik. Transparansi dalam pengelolaan hibah dan adopsi teknologi diharapkan menjadi contoh baik bagi unit kerja lain, mendorong terwujudnya ekosistem birokrasi yang efisien, responsif, dan berbasis data.

Kembali ke Berita