Regenerasi Kepemimpinan: Lapas Narkotika Karang Intan Segarkan Dinamika Organisasi
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan menggelar acara Pisah Sambut Pejabat Struktural Eselon IV dan V pada Kamis (5/6), sebagai bagian dari strategi penyegaran kepemimpinan untuk memperkuat kualitas layanan pemasyarakatan. Kegiatan yang berlangsung di aula ruang kunjungan ini dihadiri oleh seluruh jajaran pegawai, menandai transisi kepemimpinan yang berorientasi pada profesionalisme dan integritas.
Sambut Energi Baru, Lanjutkan Estafet Pembinaan
Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Edi Mulyono, secara resmi memperkenalkan dua pejabat baru: Geryn Kemal Pasha Bangun sebagai Kepala Subseksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan, serta Rizki Akbar yang menjabat Kepala Kesatuan Pengamanan (Ka. KPLP). Dalam sambutannya, Edi menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi: “Kehadiran saudara Geryn dan Rizki diharapkan membawa perspektif segar dalam meningkatkan kinerja tim. Mari kita jaga sinergi untuk mewujudkan layanan pemasyarakatan yang lebih responsif dan manusiawi.”
Apresiasi untuk Dedikasi, Selamat Jalan untuk Pengabdian Baru
Acara ini juga menjadi momen penghormatan bagi Fitriyadi Sukma, pejabat lama yang akan mengemban tugas baru sebagai Kepala Seksi Bimbingan Klien Anak di Bapas Kelas I Banjarmasin. Dengan penuh rasa syukur, Fitriyadi berbagi refleksi: “Lapas Narkotika Karang Intan adalah tempat saya belajar tentang arti pengabdian. Terima kasih atas dukungan seluruh keluarga besar di sini. Semoga semangat kolaborasi ini terus menjadi DNA institusi kita.” Ucapan tersebut disambut tepuk tangan hangat dan penyerahan cenderamata sebagai simbol apresiasi.
Komitmen pada Profesionalisme dan Sinergi Tim
Selain prosesi serah terima jabatan, acara diisi dengan sesi berbagi kesan dan pesan antarpegawai, memperkuat ikatan kekeluargaan dalam lingkungan kerja. Rotasi ini menjadi bukti komitmen Lapas Narkotika Karang Intan dalam membangun sistem pembinaan SDM yang dinamis, sekaligus menjawab tuntutan transparansi dan akuntabilitas birokrasi. “Perubahan struktur adalah langkah strategis untuk memastikan setiap posisi diisi oleh sumber daya yang tepat, sesuai kompetensi,” tegas Edi Mulyono.
Menuju Satuan Kerja Berkelas Dunia
Dengan ditandatanganinya proses pisah sambut ini, Lapas Narkotika Karang Intan semakin memantapkan posisinya sebagai pelopor transformasi sistem pemasyarakatan berbasis integritas. Kehadiran pejabat baru diharapkan tidak hanya mengoptimalkan fungsi pengamanan dan pembinaan, tetapi juga memperkuat citra lembaga sebagai satuan kerja yang adaptif terhadap perubahan. (sbl.)